A.
Pengertian Media Pembelajaran
Perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong upaya-upaya pembaharuan dalam
pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam proses belajar mengajar. Para
guru dituntut agar mampu menggunakan alat-alat yang dapat disediakan oleh
sekolah, dan tidak tertutup kemungkinan bahwa alat-alat tersebut sesuai dengan
perkembangan dan tuntutan zaman. Guru sekurang-kurangnya dapat menggunakan alat
yang murah dan bersahaja tetapi merupakan keharusan dalam upaya mencapai tujuan
pengajaran yang diharapkan.
Disamping
mampu menggunakan alat-alat yang tersedia, guru juga dituntut untuk dapat
mengembangkan alat-alat yang tersedia, guru juga dituntut untuk dapat
mengembangkan keterampilan membuat media pengajaran yang akan digunakannya
apabila media tersebut belum tersedia.
Untuk
itu guru harus memiliki pengetahuan yang cukup tentang media pengajaran, yang
meliputi:
• Media sebagai alat komunikasi guna lebih mengefektifkan proses belajar mengajar;
• Fungsi media dalam rangka mencapai tujuan pendidikan;
• Seluk-beluk proses belajar;
• Hubungan antara metode mengajar dan media pendidikan;
• Nilai atau manfaat media pendidikan dalam pengajaran;
• Pemilihan dan penggunaan media pendidikan
• Berbagai jenis alat dan teknik media pendidikan;
• Media pendidikan dalam setiap mata pelajaran;
• Usaha inovasi dalam media pendidikan.
• Media sebagai alat komunikasi guna lebih mengefektifkan proses belajar mengajar;
• Fungsi media dalam rangka mencapai tujuan pendidikan;
• Seluk-beluk proses belajar;
• Hubungan antara metode mengajar dan media pendidikan;
• Nilai atau manfaat media pendidikan dalam pengajaran;
• Pemilihan dan penggunaan media pendidikan
• Berbagai jenis alat dan teknik media pendidikan;
• Media pendidikan dalam setiap mata pelajaran;
• Usaha inovasi dalam media pendidikan.
Dengan
demikian, dapat disimpulkan bahwa media adalah bagian yang tidak terpisahkan
dari proses belajar mengajar demi tercapainya tujuan pendidikan pada umumnya
dan tujuan pembelajaran di sekolah pada khususnya.
Kata
media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti ‘tengah’,
‘perantara’ atau ‘pengantar’. Dalam bahasa Arab, media adalah perantara
atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Apabila media itu
membawa pesan-pesan atau informasi yang bertujuan instruksional atau mengandung
maksud-maksud pengajaran maka media itu disebut Media Pembelajaran.
Selain
pengertian diatas terdapat pengertian media menurut para ahli yaitu sebagai
berikut :
- Menurut Heinich, Molenida, dan Russel (1993)
berpendapat bahwa “teknologi atau media pembelajaran sebagai penerapan
ilmiah tentang proses belajar pada manusia dalam tugas praktis belajar
mengajar.
- Menurut Ali (1992) berpendapat bahwa
“Media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapar
memberikan rangsangan untuk belajar”.
- Menurut Gagne (1990) berpendapat bahwa
“Kondisi yang berbasis media meliputi jenis penyajian yang disampaikan
kepada para pembelajar dengan penjadwalan, pengurutan dan
pengorganisasian.
- Menurut Miarso (2004) berpendapat bahwa
“Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan untuk menyalurkan
pesan serta dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan si
belajar sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar”.
- Menurut Arif S. Sadirman (1984)
berpendapat bahwa “Media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan
pesan serta merangsang siswa untuk belajar seperti Filn, buku, dan kaset.
- Manfaat Media Dalam
Pembelajaran
Dalam
suatu proses belajar mengajar, dua unsur yang sangat penting adalah metode
mengajar dan media pengajaran. Kedua aspek ini saling berkaitan.
Pemilihan salah satu metode mengajar tertentu akan mempengaruhi jenis media
pengajaran yang sesuai, meskipun masih ada berbagai aspek lain yang harus
diperhatikan dalam memilih media, antara lain tujuan pengajaran, jenis tugas
dan respon yang diharapkan siswa kuasai setelah pengajaran berlangsung, dan
konteks pembelajaran termasuk karakteristik siswa. Meskipun demikian,
dapat dikatakan bahwa salah satu fungsi utama media pengajaran adalah sebagai
alat bantu mengajar yang turut mempengaruhi iklim, kondisi, dan lingkungan
belajar yang ditata dan diciptakan oleh guru.
Hamalik
(1986) mengemukakan bahwa pemakaian media pengajaran dalam proses belajar
mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan
motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh
psikologis terhadap siswa.
Secara
umum, manfaat media dalam proses pembelajaran adalah memperlancar interaksi
antara guru dengan siswa sehingga pembelajaran akan lebih efektif dan
efisien. Tetapi secara lebh khusus ada beberapa manfaat media yang lebih
rinci Kemp dan Dayton (1985) misalnya, mengidentifikasi beberapa manfaat media
dalam pembelajaran yaitu :
1. Penyampaian materi pelajaran dapat diseragamkan
1. Penyampaian materi pelajaran dapat diseragamkan
2. Proses
pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik
3. Proses
pembelajaran menjadi lebih interaktif
4. Efisiensi
dalam waktu dan tenaga
5. Meningkatkan
kualitas hasil belajar siswa
6. Media
memungkinkan proses belajar dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja
7. Media
dapat menumbuhkan sikap positif siswa terhadap materi dan proses belajar
Merubah
peran guru ke arah yang lebih positif dan produktif. Selain beberapa manfaat
media seperti yang dikemukakan oleh Kemp dan Dayton tersebut, tentu saja kita
masih dapat menemukan banyak manfaat-manfaat praktis yang lain.
Manfaat
praktis media pembelajaran di dalam proses belajar mengajar sebagai berikut :
1. Media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan proses dan hasil belajar
1. Media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan proses dan hasil belajar
2. Media
pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian anak sehingga dapat
menimbulkan motivasi belajar, interaksi yang lebih langsung antara siswa dan
lingkungannya, dan kemungkinan siswa untuk belajar sendiri-sendiri sesuai
dengan kemampuan dan minatnya
3. Media
pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang dan waktu
4. Media
pembelajaran dapat memberikan kesamaan pengalaman kepada siswa tentang
peristiwa-peristiwa di lingkungan mereka, serta memungkinkan terjadinya
interaksi langsung dengan guru, masyarakat, dan lingkungannya misalnya melalui
karya wisata. Kunjungan-kunjungan ke museum atau kebun binatang.
C. Jenis-Jenis Media
Pembelajaran
Media
Pembelajaran banyak sekali jenis dan macamnya. Mulai yang paling kecil
sederhana dan murah hingga media yang canggih dan mahal harganya. Ada
media yang dapat dibuat oleh guru sendiri, ada media yang diproduksi pabrik.
Ada media yang sudah tersedia di lingkungan yang langsung dapat kita
manfaatkan, ada pula media yang secara khusus sengaja dirancang untuk keperluan
pembelajaran.
Meskipun
media banyak ragamnya, namun kenyataannya tidak banyak jenis media yang biasa
digunakan oleh guru di sekolah. Beberapa media yang paling akrab dan
hampir semua sekolah memanfaatkan adalah media cetak (buku). selain itu
banyak juga sekolah yang telah memanfaatkan jenis media lain gambar, model, dan
Overhead Projector (OHP) dan obyek-obyek nyata. Sedangkan media lain
seperti kaset audio, video, VCD, slide (film bingkai), program pembelajaran
komputer masih jarang digunakan meskipun sebenarnya sudah tidak asing lagi bagi
sebagian besar guru.
Anderson
(1976) mengelompokkan media menjadi 10 golongan sbb :
No
|
Golongan Media
|
Contoh dalam Pembelajaran
|
I
|
Audio
|
Kaset audio, siaran radio, CD, telepon
|
II
|
Cetak
|
Buku pelajaran, modul, brosur, leaflet, gambar
|
III
|
Audio-cetak
|
Kaset audio yang dilengkapi bahan tertulis
|
IV
|
Proyeksi visual diam
|
Overhead transparansi (OHT), Film bingkai (slide)
|
V
|
Proyeksi Audio visual diam
|
Film bingkai (slide) bersuara
|
VI
|
Visual gerak
|
Film bisu
|
VII
|
Audio Visual gerak, film gerak bersuara, video/VCD,
televisi
|
|
VIII
|
Obyek fisik
|
Benda nyata, model, specimen
|
IX
|
Manusia dan lingkungan
|
Guru, Pustakawan, Laboran
|
X
|
Komputer
|
CAI (Pembelajaran berbantuan komputer), CBI (Pembelajaran
berbasis komputer).[7]
|
- Pemilihan Media Pembelajaran
Beberapa penyebab orang memilih media antara lain adalah
: a. bermaksud mendemosntrasikannya seperti halnya pada kuliah
tentang media; b. merasa sudah akrab dengan media tersebut, c.
ingin memberi gambaran atau penjelasan yang lebih kongkrit; dan d. merasa
bahwa media dapat berbuat lebih dari yang bisa dilakukannya. Jadi dasar
pertimbangan untuk memilih media sangatlah sederhana, yaitu memenuhi kebutuhan
atau mencapai tujuan yang diinginkan atau tidak. Mc. Connell (1974)
mengatakan bila media itu sesuai pakailah “If The Medium Fits, Use It!”.
Dari segi teori belajar, berbagai kondisi dan
prinsip-prinsip psikologi yang perlu mendapat pertimbangan dalam pemilihan dan
penggunaan media adalah sebagai berikut :
1. Motivasi
1. Motivasi
2.
Perbedaan individual
3.
Tujuan pembelajaran
4.
Organisasi isi
5.
Persiapan sebelum belajar
6.
Emosi
7.
Partisipasi Umpan balik
8.
Penguatan (reinforcement)
9.
Latihan dan pengulangan
10.
Latihan dan pengulangan
11.
Penerapan.